Sinopsis


Di tengah laju urbanisasi yang tak terhindarkan dan krisis iklim yang semakin nyata, bagaimana kita dapat merancang kota yang tidak hanya berfungsi efisien, tetapi juga sehat, adil, dan selaras dengan alam? Buku ajar ini hadir sebagai panduan komprehensif untuk menjawab tantangan tersebut, membekali generasi baru arsitek, perencana, dan desainer perkotaan dengan pengetahuan dan perangkat untuk membentuk masa depan yang lebih baik.


Buku ini membawa pembaca dalam sebuah perjalanan sistematis, dimulai dari pemahaman fundamental bahwa kota adalah sebuah ekosistem. Dengan mengupas konsep-konsep kunci seperti metabolisme perkotaan, jejak ekologis, dan teori desain ekologis dari McHarg, pembaca diajak untuk melihat kota sebagai organisme hidup yang metabolismenya perlu dikelola secara bijaksana.


Dari fondasi teori, buku ini bergerak ke strategi desain praktis yang dapat diterapkan di berbagai skala. Pembaca akan belajar bagaimana memanipulasi iklim mikro untuk menciptakan kenyamanan termal, merancang sistem pengelolaan air yang meniru siklus alam (WSUD), dan menenun infrastruktur hijau untuk meningkatkan keanekaragaman hayati dan kesejahteraan warga. Pembahasan dilanjutkan dengan isu-isu krusial seperti transisi menuju ekonomi sirkular, desain sistem mobilitas berkelanjutan yang memprioritaskan manusia, serta integrasi pertanian perkotaan untuk ketahanan pangan lokal.


Menyadari bahwa desain yang baik harus dapat diimplementasikan, buku ini juga mengupas aspek-aspek praktis seperti penilaian dampak lingkungan (AMDAL), instrumen regulasi dan tata kelola, serta mekanisme pembiayaan proyek hijau. Visi masa depan dieksplorasi melalui pembahasan mendalam tentang sinergi antara Kota Kompak sebagai wadah fisik yang efisien dan Kota Cerdas sebagai sistem saraf yang mengoptimalkan kinerja, sambil tetap memberikan sorotan kritis pada tantangan etika dan kemanusiaan.


Diperkaya dengan studi kasus inspiratif dari kota-kota pionir dunia seperti Freiburg, Singapura, dan Curitiba, buku ini tidak menawarkan resep tunggal, melainkan mengajak pembaca untuk berpikir kritis dan mengadaptasi prinsip-prinsip universal ke dalam konteks lokal yang unik. Pada akhirnya, Perencanaan Lingkungan Perkotaan bukan sekadar kumpulan teori, melainkan sebuah ajakan untuk bertindak. Sebuah panggilan bagi para profesional masa depan untuk menjadi fasilitator perubahan yang mampu merancang kota yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga resilien terhadap guncangan dan regeneratif-mampu memulihkan dan memberi kembali kepada sistem alam yang menopangnya. Ini adalah buku esensial bagi siapa pun yang bercita-cita untuk merancang kota yang benar-benar layak huni untuk semua.